12 Mei 2009

PELAJARAN

Wayah, jadi pengusaha gak tau caranya ngatur uang pasti CABE deech.. Pernah ngerasa dah usaha sana sini, terus dapet uang, tapi koq kayaknya keuangan kitar rasanya gak maju maju.. ? Kadang-kadang ada kebutuhan usaha, sampai bingung bayarnya pakai apa. Kemaren-kemaren hal ini sempet /me alami. Gak sengaja nemu buku di gramedia, karangan Safir Senduk. Tentang Mengelola Keuangan Buat Pengusaha. Buat yang pingin tau informasi lebih detil nya silakan baca saja buku nya Safir Senduk. Wayah jadi ke-enakkan nih di promosiin gretong…. Ini rangkumannya aja, beserta point-point penting yang mungkin bisa jadi catetan dalam menjalankan usaha.
Bagaimanakah cara mengatur Keuangan anda Sebagai Pengusaha :
Pisahkan Keuangan Usaha dengan Keuangan Pribadi
1. Gunakan Rekening yang berbeda.
2. Gunakan system akuntansi dalam pencatatan kuangan.
Kendalikan Pemasukan dan Pengeluaran Anda
Bagaimana Mengendalikan Pemasukan ?
Gaji untuk Diri Sendiri :
1. Apabila anda masih punya cukup tabungan tidak apa-apa untuk tidak menggaji diri sendiri terlebih dahulu. Apalagi jika setiap bulan usaha anda masih belum memperoleh laba.
2. Apabila usaha anda sudah memperoleh laba, gajilah diri sendiri dan bandingkan terlebih dulu dengan gaji karyawan diperusahaan lain yang menduduki jabatan setara, atau bayangkan seolah-olah anda membayar seseorang untuk menduduki jabatan itu.
Pembagian Laba :
1. Jangan lakukan pembagian laba sebelum usaha anda balik modal.
2. Kurangi jumlah laba ditahan dengan julah BEP; 50% nya adalah batas maksimal pembagian laba yang sebaiknya anda ambil.
Bagaimana mengendalikan pengeluaran :
1. Jangan Boros hanya karena anda merasa sukses dengan usaha anda.
2. Tidak apa-apa mengeluarkan uang lebih banyak untuk pembinaan hubungan.
Proteksi, Proteksi, Proteksi

1. Miliki dana cadangan yang besarnya sekitar 6-12 bulan pengeluaran keluarga; ini untuk mengantisipasi kalau-kalau Anda belum mendapatkan pembagian laba atau gaji selama beberapa bulan pertama ketika menjalankan usaha, atau ketika di suatu saat nanti usaha anda sedang menurun.
2. Ambil asuransi jiwa; gunanya agarnya kalau terjadi kematian pada Anda, keluarga anda bisa tetap membayar biaya hidupnya walaupun usaha anda belum bisa memberikan pembagian laba.
3. Ambil asuransi kesehatan; ini untuk mengantisipasi risiko sakit yang umumnya lebih besar kemungkinannya terjadi pada seorang pemilik usaha seperti anda disbanding kalu anda menjadi karyawan.
4. Ambil asuransi kendaraan; supaya kalau ada musibah pada kendaraan anda , anda tidak perlu pakai uang sendiri untuk membayarnya. Perilaku orang Indonesia yang buruk ketika menyetir membuat resiko musibah ini makin besar, dan anda harus mengasuransikan kendaraan anda. Apalagi kalau kendaraan itu digunakan juga untuk usaha.
Miliki Investasi Selain Usaha

1. Beli Produk Keuangan; umumnya orang yang focus pada usaha hanya menaruh uangnya ke produk investasi standar, yaitu deposito. Oleh karena itu , selain deposito sebagai produk investasi standar yang anda miliki, cobalah miliki reksa dana, unit link, serta property. Jangan lupa juga untuk memiliki emas sebagai produk investasi proteksi anda.
2. Miliki Aset untuk disewakan; Ini untuk menambah kinerja uang anda. Hasil yang didapat dari menyewakan asset (tidak semuanya) akan mendapatkan hasil yang umumnya lebih tinggi dibadingkan kalau anda hanya menaruhnya pada produk keuangan, dan asset yang disewakan untuk usaha hasil sewanya biasanya lebih besar dibandingkan kalau asset itu disewakan untuk sekedar konsumsi.
LAKUKAN ANALISIS KETIKA INGIN MEMBUKA USAHA BARU
1. Cobalah untuk benar-benar melakukan analisis ketika usaha baru yang ingin anda buka betul-betul berbeda dengan usaha anda sebelumnya. Analisis yang anda lakukan pada bidang usaha baru yang betul-betul berbeda dengan bidang usaha anda yang sebelumnya tentunya harus lebih dalam dibandingkan bidang usaha baru yang ingin anda buka masih punya kesamaa dengan bidang usaha anda sebelumnya. Dalam hal ini, Anda seperti memulai sebuah usaha yang betul-betul dari nol.
2. Ketahuilah bahwa walaupun sudah ada pemain lain yang sudah berhasil disebuah industri, bukan jaminan bahwa sebagai pemain pengikut anda akan berhasil , jangan berpikir hanya karena ada teman anda yang berhasil dalam menjalankan satu usaha, anda pasti juga akan berhasil dalam usaha yang sama. Sebuah usaha bisa berhasil bukan karena bidang yang anda pilih , tapi karena cara anda menjalankan nya. Manfaatkan buku-buku dan media massa yang – untungnya- saat ini sering membahas tentang kiat-kiat menjalankan bidang-bidang usaha tertentu.
3. Fokuskan analisis anda pada kegiatan promosi dan pemasaran yang bisa anda lakukan daripada menganalisis apakah kebutuhan akan produk anda sudah ada atau belum. Kalau semua orang di Indonesia hanya menunggu bukti tentang ada atau tidaknya kebutuhan terhadap suatu produk, tidak akan ada bisnis yang jalan. Jadi, daripada hanya menganalisis apakah kebutuhan terhadap suatu produk di pasar sudah ada atau belum, cobalah menjadi pengusaha tipe kedua yang kreatif dalam menciptakan dan membangkitkan kebutuhan dengan memfokuskan analisis apda kegiatan promosi dan pemsaran yang bisda anda lakukan jika membuka bidang usaha yang baru. Ketahuilah bahwa kadang-kadang sebuah industri hanya bisa dipahami dengan masuk ke dalamnya. Jangan melulu mendengar kata orang yang bilang bahwa bidang ini bagus, bidang itu nggak jalan, dan seterusnya. Anda harus membuktikan sendrii apakah sebuah bidang usaha layak dijalankan atau tidak, karena terkadang sebuah industri hanya bisa dipahami dengan cara masuk kedalamnya, bukan dengan mendengar kata orang.
4. Jangan gunakan semua uang anda untuk modal di usaha baru. Cobalah mencari cara menggunakan modal yang lebih sedikit, atau melihat apakah anda punya asset lain yang mungkin bisa dijual untuk dijadikan modal. Yang penting, jangan gunakan semua uang anda untuk modal di usaha baru. Sisakan juga untuk kehidupan pribadi anda dan keluarga yang anda tanggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar